Skip to main content

BOOM!

Mataku menangkap sejuta keindahan
Di keterasingan dunia yang kupunya
Di pulau yang tak kuketahui namanya
Aku melihatmu
Begitu terang lebih dari sekedar emas
Tiada berbanding dari dirimu yang disana

Keindahan mu menghancurkan aku
Meluluh lantakkan tembok yang melingkar relung jiwa
Dengan sentuhan magic 
Dan sedikit mantra pesulap
Kau memulainya, “abracadabra!”
Lantas “Boom!”
Tembok hancur dan dengan mudah keindahanmu membobol relung-relung disini

Sungguh ini tak perlu
Tak perlulah engkau bersusah payah mengutil sedemikian rupa
Karna aku akan memberinya bahkan meski kau tak meminta

Sssshh!
Jangan bertanya
Dengar... jiwa ini berteriak seperti Charli XCX
“Boom! Clap!
The sound of my heart
The beat goes on and on and on and on and
Boom! Clap!
You make me feel good
Come on to me come on to me now

No silver or no gold
Could dress me up so good
You’re the glitter in the darkness of my world
Just tell me what to do
I will fall right into you
Going under cast a spell just say the word
“I feel your love” ”


Karna aku juga merasa
30 Januari 2015




Comments

Popular posts from this blog

Kesepian Bayang Cermin

Memandang diri dalam cermin Aku merasa iba padamu Terperangkap sepanjang riwayat Memandang bila aku memandang Mengedip bila ku mengedip Kau hadir ketika aku membutuhkanmu Melihatmu membuatku melupakan waktu Kau pasti kesepian selama aku tak ada Ah.. bagaimana kalau kita bermain sejenak? Ayolah keluar dari cerminmu Atau.. Biarkan aku masuk Katakan padaku, dimana celah yang dapat ku lewati? Tak ada jawaban

Secuil Kertas Pengharapan

Secuil kertas pengharapan yang aku lindungi dari hujan Kini telah terbaca Ia mengerutkan dahi dan tersenyum masam Takut-takut   aku bersembuyi Namun ia merengkuh tangan ku Dan membawaku menyelinap hujan Entah apa dalam benaknya

Naskah Hari Esok

Telah sunyi Telah sepi Jalanan kosong tak berpenghuni Pendar lampu semakin menampakkan cahayanya sendiri Mengalahkan sorot lampu kendaraan yang sedari tadi hilir mudik tiada henti Mereka yang lelah pulang Mereka yang tak sempat pulang bersandar dijalan Mereka yang tak punya tempat pulang meringkuk dipinggiran