Skip to main content

Bulan Terkekeh



Di bawah temaram bulan yang merona menebar kesunyian malam
Aku duduk disana, merengkuh segala yang ada tanpa arti yg kulihat
Hembusan angin menerpa, dingin menusuk rusuk
Dan luka yang semakin membengkak tak kunjung datang tambatan


Ku sibukkan diri mengorek tanah yang tak kunjung berdasar
Lalu aku jemu dibuatnya!
Kutatap langit namun bulan terkekeh
Seolah tau sebab nasib diriku

Pamer pesona di Malam
Karna ia satu-satu nya ratu disana.

Dan aku,
Begitu jauh dan kecil baginya
Aku tak nampak oleh satu bintang pun disana


www.jendelafarida.blogspo.com

Comments

Popular posts from this blog

Kesepian Bayang Cermin

Memandang diri dalam cermin Aku merasa iba padamu Terperangkap sepanjang riwayat Memandang bila aku memandang Mengedip bila ku mengedip Kau hadir ketika aku membutuhkanmu Melihatmu membuatku melupakan waktu Kau pasti kesepian selama aku tak ada Ah.. bagaimana kalau kita bermain sejenak? Ayolah keluar dari cerminmu Atau.. Biarkan aku masuk Katakan padaku, dimana celah yang dapat ku lewati? Tak ada jawaban

Secuil Kertas Pengharapan

Secuil kertas pengharapan yang aku lindungi dari hujan Kini telah terbaca Ia mengerutkan dahi dan tersenyum masam Takut-takut   aku bersembuyi Namun ia merengkuh tangan ku Dan membawaku menyelinap hujan Entah apa dalam benaknya

Naskah Hari Esok

Telah sunyi Telah sepi Jalanan kosong tak berpenghuni Pendar lampu semakin menampakkan cahayanya sendiri Mengalahkan sorot lampu kendaraan yang sedari tadi hilir mudik tiada henti Mereka yang lelah pulang Mereka yang tak sempat pulang bersandar dijalan Mereka yang tak punya tempat pulang meringkuk dipinggiran