Secuil kertas pengharapan yang aku lindungi dari hujan
Kini telah terbaca
Ia mengerutkan dahi dan tersenyum masam
Takut-takut aku
bersembuyi
Namun ia merengkuh tangan ku
Dan membawaku menyelinap hujan
Entah apa dalam benaknya
Entah apa yang ia inginkan dari
seorang gadis
Yang membawa secuil kertas
pengharapan
Seolah hujan menggertak kami untuk
pulang
Hatiku ciut mundur selangkah
Tapi tidak dengannya
Hujan tak cukup ampuh memukul
keningnya
Dengan tegap dada ia menyeru maju
Larilah aku disini memegangmu
Larilah aku disini melihatmu
Larilah aku disini mendengarmu
Larilah aku disini bersama hatimu
Dan Tuhan berbisik
Apa lagi yang kau tunggu?
Comments
Post a Comment