Skip to main content

Kediaman



Kediamanku menjelma menjadi suatu ketakutan
Semakin lama aku diam
Segala hal bertambah menjadi alasan yang tak dapat kulalui

Adakah pintu lain kan terbuka bila aku mengunci pintu didepan?
Adakah pintu belakang kan memberi jalan keluar?
Atau jendela berterali yang tiba-tiba hancur kala tinju menghujam?

Aku terus tersesat dalam omong kosong itu
Pada nyatanya aku hanya berdiri ditempat yang sama

Kediamanku menjelma menjadi suatu ketakutan
Namun aku lebih takut untuk membuka langkah
Karna seseorang terus menggenggam erat tangan

Nyaliku tercekat kala aku berbalik dan menatapnya
Aku hendak memohon dengan sangat!
Namun sekali lagi pada nyatanya...
Aku hanya menunduk, menganggukkan pintanya

Wanita ubanan yang berlagak perkasa
Yang bahkan mungkin tak sadar dengan usiannya
Sudah sampai ia dibatas kekuatan
Aku tak akan menjatuhkan seribu beban lagi diwajah anggunnya

Ini hanyalah keegoanku
Hasratku yang terlalu besar pada mimpi gila

Purworejo, 23-24 Mei 2015

Comments

Popular posts from this blog

Rupa Yang Hilang

Angin yang menghantarkan aku ke cakrawala Keriap cahaya membiaskan bayang Lalu kutangkap sesosok rupa yang hilang Sosok yang dicuri dari hayal Senja kala itu menyematkan cahaya dilubuk rasa Menggemingkan dunia yang seolah tak beranjak dari tempatnya www.jendelafarida.blogspot.com   Hanya ruh yang bertautan mengidung ke langit cinta

Tanyaku Tentangmu

Lebih baik kau menyuapiku dengan kemarahanmu Dari pada aku menelan kebisuanmu Lebih baik kau menelanjangi ku dengan caci mu Dari pada aku melihat punggungmu yang menghadap wajahku Berhentilah seperti ini

Secuil Kertas Pengharapan

Secuil kertas pengharapan yang aku lindungi dari hujan Kini telah terbaca Ia mengerutkan dahi dan tersenyum masam Takut-takut   aku bersembuyi Namun ia merengkuh tangan ku Dan membawaku menyelinap hujan Entah apa dalam benaknya